Kedutaan Malaysia di jakarta hari ini dikunjungi oleh sebilangan Rakyat Indonesia yang mangadakan perhimpunan di hadapan Pejabat Kedutaan ini berikutan tersebarnya isu persempadanan antara kedua negara. media Indonesia hari ini menyiarkan bahawa Malaysia telah mengambil sebahagian dari tanah Indonesia.
Isu itu ditimbulkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, T.B Hasanuddin, hujung minggu lepas yang mendakwa Indonesia kehilangan 1,400 hektar di Camar Bulan serta 800 meter garis pantai di Tanjung Datu, Kalimantan Barat, kononnya setelah diambil secara haram oleh Malaysia.
Aku tak nak komen pasal hal nie sebab aku lebih suka tengok Rakyat Indonesia punya komen :- hahaha..
* Sarikata dalam bahasa Indonesia jadi korang kena buat paham sendiri.. jangan nak jadi Myanmmar sgt.. hahaha.. Serumput beb!@
Kasih semangat dong untuk pemerintah, kalian hujat malaysia tapi kalian hujat juga pemerintah sendiri, itu menunjukkan kelemahan bangsa kita yang nggak bisa bersatu, nanti kalo pemerintah frontal dan gagal berunding, pasti dihujat lagi, itu yang kalian mesti tahu, satu kata beri dukungan, itu yg terpenting
Nasionalisme? Ganyang Malaysia? yang komen begitu emangnya ngerasain gelap gulita di kampung jauh di sana? ada gunanya perang sama malaysia buat masyarakat yang ditelantarkan di sana?
sedih sekali melihat negara ini...menterinya baru dikasih minum air putih sama menlu malaysia langsung dech dikatakan positif pertemuannya...inilah Negara KITA...INDONESIA
Kalau pemerintah malaysia lebih mempehatikan kesejehateraan dan nasib rakyat di kampung2 di daerah perbatasan indonesia, dibandingkan dengan pemerintah indonesiaa yang lebih memperhatikan kekayaan pribadi, ga heran kalau kampung2 indonesia di wilayah perbatasan lebih tertarik untuk masuk wilayah malaysia.
Biar saja dicaplok negara lain. Kalau terus jadi bagian Indonesia pun, rakyat malah makin sengsara. Kelaparan dan dikorupsi. Setahu saya, banyak orang perbatasan yang lebih bangga jadi WN Malaysia. Fakta memang menyakitkan.
Karena kesejahteraan masyarakat perbatasan sangat rendah & perhatian pemerintahnya juga kecil, berbanding terbalik dengan negara jiran yg masyarakat tinggal di perbatasan kesejahteraannya di perhatikan pemerintah. Sehingga bukan rahasia umum, bahwa patok perbatasan sengaja di geser/dipindah oleh masyarakat.karena negara jiran lebih meperhatikan masyarakatnya yg tinggal di perbatasan. kalau masalah Nasionalisme, walaupun mereka sudah masuk negara jiran, tapi dihati tetap indonesia, cuma sekarang…
Udah kasihkan aja sama malaysia,dari pada pemerintah RI tak bisa mensejahtrakan rakyatnya, saya rasa itu lebih baik dari pada tiap hari dengar berita korupsi terus....lama-lama rakyatnya kena tekanan batin semua
* kalo korang tak paham leh la suruh bibik korang terangkan apa yang diorg komen tu eh..
No comments:
Post a Comment